MAKASSAR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kongres Advokat Indonesia (KAI) Sulawesi Selatan sukses menggelar Konferensi Daerah (Konferda) 2024 di Hotel Mercure Makassar, Sabtu (9/11/2024). Acara ini menjadi momen penting bagi ratusan advokat di Sulsel untuk memperkuat visi menjaga integritas profesi sekaligus menyusun program kerja lima tahun ke depan.
Forum tertinggi AdvoKAI di Sulsel ini dihadiri ratusan anggota KAI dari berbagai kabupaten dan kota, serta undangan spesial, termasuk dua Presidium DPP KAI, perwakilan Polda Jateng, dan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel melalui Inspektur Wilayah (Itwil) Provinsi Sulsel. Secara simbolis, acara dibuka dengan penekanan tombol digital di layar LCD oleh Ketua Presidium DPP KAI bersama para pejabat terkait.
Dalam sambutannya, Ketua Presidium DPP KAI, Adv. Dr. KP. H. Heru S. Notonegoro, SH., MH., menyoroti pentingnya menjaga integritas moral advokat, terutama di tengah runtuhnya kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan akibat kasus-kasus yang melibatkan oknum advokat.
“Runtuhnya benteng keadilan di lingkungan Mahkamah Agung, yang melibatkan oknum advokat, adalah peringatan keras bagi kita semua. Saya ingin menegaskan kepada seluruh sejawat advokat di Sulsel untuk menjaga integritas moral yang mencerminkan profesi advokat sebagai profesi terhormat. Jika ada anggota KAI yang sengaja melanggar moral dan mencemarkan nama baik organisasi, Presidium tidak akan ragu untuk memecatnya,” ujar Heru dengan tegas.
Heru juga menekankan bahwa Konferda ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja DPD KAI Sulsel sekaligus menyusun rencana strategis lima tahun ke depan.
“Dengan model kepemimpinan presidium (kepemimpinan kolektif), tidak ada alasan untuk saling berebut kursi kepemimpinan. Semua harus dimusyawarahkan dan dibagi peran dengan tujuan memberikan pengabdian terbaik kepada anggota. Jadikan Konferda ini sebagai ajang diskusi profesional, bukan tempat untuk meluapkan emosi yang justru merusak citra advokat,” tambah Heru.
Konferda yang mengusung tema “CADAS CERDAS BERKELAS” ini mendapat apresiasi tinggi dari Heru atas antusiasme anggota dan pengorganisasian acara yang dinilainya sangat baik.
“Selain antusiasme yang luar biasa, Konferda ini menunjukkan profesionalisme tinggi dari seluruh anggota KAI Sulsel,” ungkap Heru.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, melalui Kepala Itwil Provinsi Sulsel, menyoroti pentingnya peran advokat dalam melayani masyarakat melalui penanganan kasus pro bono.
“KAI Sulsel diharapkan lebih aktif membantu masyarakat, terutama dalam perkara-perkara pro bono, agar akses terhadap keadilan bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat,” ujarnya.
Meski berlangsung alot di beberapa sesi, Konferda akhirnya berhasil menetapkan lima presidium DPD KAI Sulsel periode 2024–2029. Kelima presidium tersebut adalah:
- Adv. Syamsuddin Hamid, SH
- Adv. Harmoko, SH, CIL
- Adv. Hasan Afdal, SH, MH
- Adv. Amir Amin, SH
- Adv. Mahyuddin Jamal, SH, CTL, CBL
Ketua Panitia Konferda, Adv. Muhammad Hazman, SH, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara ini.
“Kami sangat bersyukur acara ini berjalan sukses. Semoga Konferda ini mempererat tali silaturahmi antaradvokat di Sulsel,” ujarnya.
Heru pun menutup acara dengan harapan besar terhadap kepemimpinan presidium yang baru.
“Dengan presidium yang baru, saya berharap DPD KAI Sulsel dapat melayani anggota dengan penuh dedikasi, menjaga integritas, dan terus memajukan profesi advokat di Indonesia,” tutupnya. (rls)
